Info NaruHina: Latar Belakang Tokoh NaruHina

Hinata Hyuuga




Hinata Hyuga (日向ヒナ
タ, Hyuga Hinata) adalah
salah satu karakter
pendukung utama. Dia adalah
seorang Chunin-tingkat
kunoichi dari Konohagakure,
dan merupakan pewaris
utama di klan Hyuga. 

Dia
adalah anggota Tim Kurenai,
dengan Shino Aburame dan
Kiba Inuzuka sebagai rekan
tim nya.

Latar Belakang

Hinata sebagai
seorang anak.
Hinata adalah anak
tertua dari pemimpin
klan Hyuga, Hiashi
Hyuga. Sebagai seorang
anak, Hinata secara
teratur terlihat sebagai
yang agak pemalu.

Sebagai anak tertua, dia
menjadi pewaris
sebelah rumah utama
klan Hyuga. Dia secara
teratur berlatih melalui
pelatihan melelahkan
oleh ayahnya. Suatu
malam, ketika masih
anak-anak, dia diculik
oleh ninja kepala dari
Negara Petir. Ayahnya
membunuh ninja
kepalanya untuk
menyelamatkan dirinya,
yang akhirnya
mengakibatkan
kematian paman
Hinata, Hizashi Hyuga.
Meskipun jadi korban
yang
menyelamatkanya,
ayahnya Hinata
akhirnya dia
menganggap penyebab
kehilangan yang lebih
lemah dibandingkan
adiknya, Hanabi Hyuga.

Ketika dia ditugaskan
untuk Kurenai Yūhi, ia
mengatakan bahwa ia
peduli bahwa ia akan
mati pada misi,
mengatakan bahwa ia
tidak dipandang ahli
waris yang lemah, dan
mulai berkonsentrasi
pada Hanabi. Hiashi
kemudian meninggalkan
Hinata dalam
perawatan Kurenai.
Kepribadian
Hinata adalah seorang
yang baik hati, pemalu,
lembut, dan sopan,
menggunakan akhiran
nama yang tepat untuk
kebanyakan orang.

Hinata bisa menjadi
sedikit pasifis juga. Dia
adalah individu yang
baik, yang tidak mau
melihat orang terluka di
depannya, suatu sifat
yang Neji
menganggapnya cacat,
dan tidak suka bersaing
dan berkelahi. Sebagai
hasil dari ayahnya
menganggap kurang
cerdas, Hinata sering
kekurangan
kepercayaan diri, dan
meskipun berlatih
keras, sering membuat
kesalahan pada misi.

Hinata mampu
memahami orang-orang
yang berbagi rasa sakit,
dan merupakan salah
satu dari sedikit orang
yang tahu bagaimana
menyakitkannya masa
kecil dari Naruto. Dia
umumnya berpikir
cermat sebelum
bertindak, yang
memungkinkan untuk
berpikir lebih jernih
dalam situasi sulit

~Terima Kasih~

Comments