“Hidup dalam Air Mata”Chapter 2
gomen gomen post nya lama, padahal nih fic udah dari pagi tadi
(Post by Dennis)
“Hidup dalam Air Mata”
Chapter 2
Author : KA JungLiu (khu...khu...khu.... akhirnya ketahuan juga)
Disclaimer : Manga dan carekter Naruto cuma milik Masashi Kishimoto,
Tapi cerita punya Author (ingat selalu Pasal 2 Ayat 1 UUDNHL) inget selalu bunyinya Naruto hanya milik Hinata. Dilarang keras memisahkan Naruto dari pelukan Hinata!
Pairing : Naruto & Hinata
Rate : T+ mungkin
Genre : Angst. Action, Romance, Tragedi
Warning: standar percakapan, OOC, AU, Typo,Tanda baca salah, No EYD, Agak BAKU, membingungkan, dan masih banyak kekurangan yang lain.
--------------------------
Ternyata ada yang bisa menebak,,,, KA jadi terharu.... ya udah KA lanjutin deh ceritanya,,, KA usahain kirimnya 1 hari sekali,,,, khu..khu..khu..khu
Sebelumnya KA ucapin Arigatou dan Selamat buat yg udah nebak dengan bener atau sekedar ikut koment,,, Love you All
Lets kita Baca Lanjutannya !
#Author P.O.V#
Dibelakang gedung Seiryu, klub paling populer di Jepang yang dimiliki oleh Kitsune sebuah organisasi terbesar di jepang , seorang pria sedang dikejar oleh sekelompok anggota Kitsune digang gelap dan lembab.
Suara musik dapat terdengar dari klub. Ketika pria itu hendak berbalik seseorang datang dari belakang menendang dia jatuh ke tanah.
Dia Duduk kembali gemetar berbalik dan menghadapi orang yang ia paling takuti.
“Na ... Naruto-sama ...saya mohon.. Maafkan saya "pinta pria tersebut dan dengan lengan di atas kepalanya untuk melindungi dirinya sendiri.
Naruto menggertakkan giginya dan dengan segenap kekuatannya menendang pria tersebut ke tanah lagi. Pria tersebut berteriak kesakitan saat ia memegang perutnya yang baru saja ditendang.
"Kamu bilang Maaf?" Naruto memiringkan kepalanya dan menginjak perut orang itu sekali lagi.
"Arggghhh!" Teriak pria itu kesakitan.
"Kamu harus tahu,, lebih baik tidak main-main di tempat saya." Naruto menarik jaket pria tersebut saat dia memberikan silau pada orang itu.
"Naruto apa yang harus kita lakukan padanya?" Seseorang berdiri di samping Naruto dan berbicara. Rambutnya panjang belah tengah serta memiliki kepang, kedua sisi rambutnya dicukur tipis. (#bayangin Rock Lee waktu kecil) "Haruskah kita melemparkannya di laut atau memotongnya menjadi potong-potongan kecil kemudian memberi kannya sebagai makanan anjing?" Usul Lee nama dari seseorang yang berdiri disamping Naruto.
Pria tadi mulai gemetar saat ia mendengar kata-kata dari Lee. "Tolong jangan bunuh saya. Silakan ... "Dia memohon sekali lagi saat ia memegang kaki Naruto.
Naruto mecoba membebaskan kakinya dari pegangan Pria tersebut dan berdiri membetulkan posisi tegasnya "Jangan Lee, kita harus memberinya kesempatan hidup."Naruto berkata dengan tenang.
"Terima kasih..... terima kasih ..." Pria tersebut mulai membungkuk ke Naruto seolah Naruto adalah dewa yang menyelamatkan hidupnya.
Lee hanya tertawa, karena dia sangat mengenal Naruto, Naruto pasti berpikir tentang sesuatu yang lebih menyakitkan daripada melemparkan Pria itu ke laut atau memotongnya menjadi potong-potongan.
Lee berdiri diam sambil menunggu Naruto menyuarakan perintah nya.
"Karena Anda berani menjual obat-obatan Anda di klub saya maka Anda harus berpikir bahwa obat-obatan Anda lebih baik. Maka kemudian aku akan membiarkan Anda merasakan obat itu sendiri" Naruto menyeringai.
"Guys beri dia makan semua Obat-obatannya. Pastikan ia menelan semuanya dan jika ia masih bertahan hidup maka kalian harus membiarkannya tetap hidup. "Naruto menyerahkan satu kantong penuh pil ekstasi kepada anak buahnya.
"Jangan ..Kumohon .. Silakan ... "Pria itu lebih takut daripada sebelumnya, ia mencoba untuk melarikan diri tetapi berhasil tertembak oleh pengikut Naruto.
"Ya Bos!" Mereka patuh, beberapa orang kemudian memaksa Pria tersebut membuka mulutnya dan mereka memaksanya menelan ke tenggorokannya.
"Anda harus pastika dengan siapa Anda bermain-main, waktu berikutnya." Lee memperingatkan pria itu dan berbalik untuk mengikuti Naruto.
The Kitsune adalah sebuah organisasi yang berhubungan dengan perjudian, obat-obatan, prostitusi, klub malam, panti pijat dan apapun yang ilegal dalam hukum. Organisasi ini berawal dari Thailand tetapi segera menyebar ke Cina dan Jepang, sekarang mereka adalah organisasi ilegal terbesar di Asia.
Seiryu adalah klub yang dimiliki oleh Kitsune, klub ini paling populer di Jepang dan salah satu yang menjual pil ekstasi terbaik . Dua tahun lalu klub ini diserahkan kepada Naruto untuk diurus oleh bos Kitsune sendiri .
Naruto tidak memiliki jabatan tinggi dalam organisasi tapi dia memiliki jabatan tinggi di dalam hati bos Kitsune, Itu adalah sebuah misteri bagaimana Naruto sampai ke posisi ini tapi orang-orang tahu yang terbaik untuk tidak pernah main-main dengannya.
Dalam dua tahun Naruto melakukan pekerjaannya sebagai pengelola dan dengan pemikirannya yang cerdas pendapatan Seiryu meningkat banyak bahkan pada hari kerja. Lee adalah teman terbaik Naruto, dan banyak membantu bagi Naruto, mereka sudah saling kenal selama lima tahun dan Lee otomatis tahu segala sesuatu tentang Naruto.
--------------------------
*Jepang National University*
"Naruto! Tunggu "teriak Lee dari belakang. Masih dengan merapikan rambutnya. Dia mengenakan kacamata hitam tebal, kemeja polo merah muda, skinny jeans biru yang digulung sedikit untuk mengungkapkan pergelangan kakinya dan sepasang Converse putih rendah.
"Ada apa dengan penampilanmu?" Naruto mempertanyakan sambil mengamati Lee dari kepala sampai kaki. Dia tahu Lee adalah seorang yang gila mode tapi ini adalah pertama kalinya dia melihat Lee memakai gaya tersebut.
"Apa yang salah dengan gaya saya?" Lee melihat kemeja polo pink yang dikenakannya dan kembali menatap Naruto.
"Kau tampak seperti seorang otaku." Kata Naruto dan dia terus berjalan.
Lee mengikuti Naruto "Apa? Ini adalah fashion terbaru dan bukankah kamu pikir saya terlihat pintar memakai ini? "Lee berkata kepada Naruto masih terus mengikutinya berjalan.
"Tidak, sama sekali tidak terlihat. Bahkan Kamu justru terlihat seperti maniak dari pada otaku sekarang "Naruto memandang Lee sekali lagi sebelum dia melanjutkan ke tujuan nya. Dia kemudian ingat "Omong-omong mengapa kau di sini?"Naruto bertanya.
Tempat mereka berada di sekarang bukanlah klub atau jalannan biasanya, tetapi mereka tengah berada Jepang National University. Dua tahun yang lalu ketika Naruto mulai mengurus Seiryu dia telah mengikuti perkuliahan untuk menambah pengetahuan.
Sebagai hasil kerja kerasnya di perguruan tinggi sebelumnya yang luar biasa ia direkomendasikan oleh gurunya untuk melanjutkan studinya di Universitas Nasional di Jepang dan dengan bantuan gurunya, Naruto terdaftar di Jepang National University.
Belajarnya sama sekali tidak terpengaruh dengan pekerjaannya mengelola klub karena dia adalah seorang pria yang cerdas dan Lee selalu ada di sana untuk membantunya.
"Aku tahu aku bukan mahasiswa di sini tapi aku ingin tahu apa yang seorang mahasiswa lakukan." Lee menjawab sambil melihat sekeliling saat ia terus mengikuti Naruto ke kelas. Sebenarnya Lee pintar juga tetapi dia adalah tipe pemalas, sehingga setelah dia selesai SMA dia tidak repot-repot untuk belajar lagi, karena dia pikir hanya sia-sia.
Sepanjang jalan yang mereka lalu menuju ruang kuliah Naruto, Lee dan Naruto telah menarik perhatian banyak gadis. Gadis-gadis akan menatap, memekik dan bergosip dari duo tampan tersebut.
Bertanya -tanya apakah mereka memiliki pacar atau tidak dan ingin mengenal mereka. Naruto mengabaikan gadis-gadis sementara Lee memberikan senyum lucunya untuk semua gadis yang menatap mereka.
"Melihat gadis cantik di sini aku jadi ingin mendaftar di Universitas."Lee bebicara kepada naruto.
Naruto hanya mengabaikan kata-katanya karena dia tau sifat Playboy Lee jika melihat gadis-gadis.
Mereka berdua berjalan menuju ruang kuliah dan menemukan tempat duduk di belakang. Selama kuliah berlangsung Naruto benar-benar berkonsentrasi untuk memperhatikan dan mencatat sesuatu yang penting, sedangkan Lee hanya tertidur dengan pulasnya.
Selama istirahat banyak gadis mencoba mendekati Naruto tetapi semua dari mereka hanya menerima sikap dingin dari Naruto. Justru sikap dinginnyalah yang membuat para gadis berfikir lebih menarik dan misterius. Meskipun Naruto terlihat menyeramkan dengan 3 goresan dipipinya justru hal itulah yang membuat para gadis menganggapnya keren dan lucu, banyak yang akan tergila-gila padanya.
Kelasa Naruto berakhir di sore hari, waktu Naruto untuk menuju ke rumahnya kemudian kembali keSeiryu . Meskipun hari itu adalah hari kerja tapi Seiryu tetap penuh sesak dengan remaja dan orang dewasa, yang mencari cara untuk melepaskan stres mereka.
Klub dimeriahkan dengan musik R&B dan orang-orang menari bebas mengikuti alunan musik. Naruto berdiri di lantai dua dan mengamati klub jika ada orang di sini yang membuat masalah.
"Hei!" Lee mendekati Naruto dengan membawa dua botol bir. Dia menyerahkan satu untuk Naruto kemudian mengalungkan lengannya yang kosong ke bahu Naruto.
"Hei ayolah bersantai dan bersenang-senang sebentar." Lee meremas di bahu Naruto, Lee tahu bahwa Naruto merasa tertekan karena peristiwa baru-baru ini.
"Bagaimana aku bisa tenang Lee? Kami menerima perintah untuk mewaspadai Guy , jika kita melihatnya kita harus menangkapnya "Naruto mendesah. Dia bertanggung jawab untuk klub ini dan jika ada yang tidak beres dialah orang yang akan mempertanggung jawabkannya.
"Apakah kamu benar-benar berpikir bahwa Guy adalah orang yang mencuri obat-obatan itu dari bos?" Lee mengerutkan dahi . Lee tidak percaya dengan kebenaran itu maka ia mempertanyakannya.
Naruto mengambil napas dalam-dalam dan menjawab kembali "Aku tidak tahu. Apa yang kita pikirkan tidaklah penting, lebih baik untuk mewaspadainya "Setelah beberapa detik kedua diam.
Naruto mulai berbicara lagi" Apakah kamu masih menyayanginya.? "
Lee yang biasanya banyak bicara kali ini mendadak tenang. Kenangan tentang bagaimana dia dan Guy bertemu, setelah terpisah cukup lama. Bagaimana Guy mengaku bahwa mereka terikat darah, bagaimana Lee menyayangi Guy sebagai sosok seorang kakak yang telah lama dicarinya. dan bagaimana Guy berhianat kepada Kitsune termasuk berbohong kepada Lee, semua diputar kembali dalam memorinya.
Akhirnya Lee menggelengkan kepalanya "Tidak, Aku tidak lagi menyayanginya." Dan pembicaraan itu berakhir dengan keduanya hanya bisa diam. Naruto terus mengawasi klub, dan Lee kembali ke ruangannya.
--------------------------
Ini adalah Jumat malam, malam di mana semua remaja dan orang dewasa muda pergi untuk bersenang-senang, bersantai setelah seminggu kerja keras. Klub diramaikan dengan musik R&B yang sama, orang-orang akan menari dan minum sampai mereka benar-benar mabuk.
Naruto di kantornya di dalam klub, dengan beberapa pengikutnya. Dia membuka brangkas dan mengambil tas berisi pil berwarna. Dia melemparkan sekantong obat untuk masing-masing pengikutnya mengatakan kepada mereka bahwa mereka perlu menjual habis semua malam ini.
Pengikutnya membungkuk padanya dan mereka semua meninggalkan kantor untuk melakukan pekerjaan mereka. Naruto kemudian mencatat jumlah pil yang ia keluarkan malam ini pada notebook, kemudian menempatkan notebook kembali dalam brangkas dan menguncinya.
"Naruto! Guy tertangkap di pintu masuk belakang klub kita "Lee berbicara saat ia masih dengan mengatur napasnya. "Aku telah memerintahkan keamanan untuk menjaganya."dia meneruskan masih tersengal-sengal.
Naruto berdiri dari kursinya dan berlari keluar dari kantor untuk melihat Guy. Lee mengikutinya dari belakang dan mereka tiba di pintu masuk belakang klub. Ternyata Guy sudah pergi, Naruto meraih kerah penjaga keamanan yang tergeletak di lantai.
Mendorongnya ke dinding, Naruto bertanya dengan nada tegas dan keras "Di mana Guy?"
"Dia ... lari... "Jawab penjaga tersebut dengan ketakutan. tangannya gemetar menunjuk ke kiri ke arah Guy melarikan diri. Semua orang yang bekerja di sini tahu tentang rumor masa lalu Naruto dan banyak dari mereka tidak berani main-main dengannya.
Naruto melemparkannya ke lantai dan berlari ke arah yang ditunjuk. Lee mengikuti dari belakang tapi mereka kehilangan jejak saat jalanan itu penuh sesak dengan orang-orang yang lewat. Ponsel Lee berdering dan dia mengangkatnya, dia tidak mengatakan sepatah kata pun dan hanya menutup telepon.
"Naruto mereka mengatakan Guy berada di pabrik kosong." Tanpa memberitahu nama pabrik Naruto tahu di mana itu. Hanya ada satu pabrik kosong dekat Seiryu dan tempat di mana hampir tidak ada yang pernah pergi kesana.
Naruto dan Lee berlari ke pabrik kosong, tempat itu gelap gulita, hanya lampu kecil bersinar melalui lubang yang rusak dari langit-langit dan mesin tua berdebu ditutupi dengan jaring laba-laba dapat dilihat.
Mereka mencoba berhati-hati untuk tidak membuat suara, tapi kemudian tiba-tiba.
* BANG!* suara Pintu ditutup dari belakang tendangan dan pukulan yang diarahkan kepada mereka oleh beberapa pria dalam setelan jas hitam.
Beruntung bahwa keduanya adalah pemegangsabuk Hitam Taekwondo dan berpengalaman untuk bertarung tangan kosong. Dengan reflek yang cepat, mereka memblokir semua serangan dan satu per satu Lee dan Naruto berhasil membuat mereka tak berdaya.
Pada situasi kekacauan ini, Guy yang bersembunyi di sini mengambil kesempatan untuk melarikan diri dari pintu belakang, Namun bahkan jika Naruto sibuk melawan orang-orang tersebut dari sudut matanya ia berhasil melihat Guy.
Dia terkejut dan hendak mengejarnya tetapi dihentikan oleh salah satu pria dengan setelan jas hitam. Ketika pria itu hendak menendang Naruto, suara sirene terdengar, pria dengan setelan jas hitam itu dengan cepat menghentikan gerakan mereka dan melarikan diri dari pintu belakang.
Pintu Pabrik yang tertutup dibuka paksa oleh para polisi. Mereka semua menodongkan senjata mereka, Naruto dan Lee mengangkat tangan mereka menyerah. Naruto mengutuk bahwa Guy sekali lagi lolos.
Naruto dan Lee dibawa kembali ke kantor polisi untuk diinterogasi. Untuk Naruto dan Lee mereka sangat akrab dengan tempat ini, sepanjang tahun mereka hidup sebagai anggota dari Kitsune mereka telah menghabiskan banyak waktu mereka keluar masuk dari tempat ini.
"Inspektur Neji-san, senang kita bertemu lagi." Naruto membungkuk untuk Neji, salah satu anggota Polisi yang telah mengikuti kasus Kitsune sejak mereka pertama kali bertemu.
Neji menyambut Naruto kembali dan mereka berdua duduk saling berhadapan. Seolah -olah mereka telah mengenal satu sama lain untuk waktu yang lama. Neji memberikan Naruto secangkir kopi hitam favoritnya sebelum memulai pertanyaan.
"Jadi Naruto Uzumaki, katakan padaku mengapa Anda berada di sana?" Neji memulai pertanyaannya.
Naruto ragu-ragu untuk menjawab kembali, karena dia tidak tahu berapa jauh polisi tahu tentang kasus ini.
Keheningan panjang membuat kesal petugas lainnya yang duduk di samping Neji sepanjang waktu. Dia kehilangan kesabaran dan memukulkan tangannya ke meja. "Jawab pertanyaan kami! Apakah karena kalian sedang mencari Maito Guy? " teriak salah seorang junior yang duduk disamping Neji.
Neji menenangkan junior itu sebelum meneruskan pertanyaannya" Kami menyelidiki bahwa Maito Guy mencuri Obat-obatan senilai 10 juta dolar, yang kami kira ada hubungannya dengan Akatsuki. Sekarang dia dikejar oleh Kitsune dan Akatsuki. Tapi kami menemukan ada sesuatu yang lebih di balik ini semua. "Neji mencoba bertanya setenang mungkin.
Naruto meneguk kopi hitamnya sebelum menjawab pertanyaan "Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, aku hanya mengenalnya dalam geng dan aku diperintahkan untuk menangkap Maito Guy, itu saja." Naruto menjawab kembali dengan jujur.
Setelah introgasi yang cukup lama pada akhirnya polisi tidak bisa mendapatkan apa-apa dari Naruto atau Lee dan Polisi hanya bisa membebaskan mereka setelah mengunci mereka selama 48 jam.
Setelah 48 jam Naruto dan Lee berjalan keluar dari ruang introgasi, merenggangkan tangan dan kaki mereka. Mereka berdua menguap dan meringis ketika akhirnya melihat cahaya terang.
Neji ikut serta berjalan keluar dari ruangan "Meskipun saat ini kami tidak mendapatkan apa-apa dari Anda, tapi aku yakin kita dapat menemukan apa yang kita cari di balik semua ini."Neji berkata kepada Naruto.
"Yah Aku berharap Anda dapat melakukannya." Naruto menjawab mulai berjalan pergi tanpa melihat kembali pada mereka.
"Saya mendengar bahwa Anda juga mulai menghadiri universitas. Naruto Anda benar-benar seorang pria yang cerdas dan masih muda, ada jalan yang lebih baik bagi Anda daripada berada di Kitsune"Neji berteriak dari belakang.
Ia tahu seperti apa Naruto ketika ia pertama kali memasuki kepolisian dan bertahun-tahun menyelidiki Kitsune. Ia mengetahui bahwa Naruto adalah orang yang berbeda dari gangster lainnya. Ketika ia melihat di matanya ia bisa merasakan kesedih dimata Naruto, yang menyatakan bahwa Naruto tidak pernah ingin hidup seperti ini.
--------------------------
*Kansai International Airport *
Seorang gadis dengan rambut lavender panjang berponi, berjalan keluar dari pintu gerbang. Dia segera mencari keluarganya dan ketika dia melihatnya dia berlari menghampiri mereka untuk memberi mereka pelukan.
"Mom! Dad "teriak! Gadis itu.
"Hinata-hime, kamu akhirnya kembali!" Teriak Orang tua itu kembali, senang melihat putrinya lagi.
Pemandangan yang sedang kita saksikan ini seperti di film-film, di mana sebuah keluarga akhirnya bersatu kembali setelah bertahun-tahun terpisah. Hinata memeluk erat orangtuanya karena ia sangat-sangat merindukan mereka.
"Hei.. Hinata-Imouto selamat datang kembali!" Seorang pria tampan tinggi muda, yang sepanjang waktu berdiri di samping orang tua Hinata itu akhirnya berbicara dan langsung memberi Hinata pelukan hangat sambutan selamat datang .
"Neji-Nii ! Kamu masih terlihat sangat tampan seperti biasanya. "Mereka berpisah pelukan dan itu adalah hal pertama yang Hinata katakan kepada teman masa kecilnya dan sepupunya Neji .
Ketika Hinata masih kecil, saat kedua orangtuanya sibuk dan tidak bisa merawatnya mereka akan mengantarnya ke rumah Neji, itu adalah hal yang membuat mereka berdua dekat. Ketika mereka masih kecil Neji dulu sempat menyukai Hinata tapi itu hanya sekedar mengagumi yang dengan sendirinya hilang ketika ia tumbuh lebih tua, karena ia hanya melihat Hinata sebagai adiknya.
Mereka kemudian meninggalkan bandara dan melaju kembali ke rumah orangtua Hinata . Mereka memasuki rumah dan Hinata langsung menjatuhkan dirinya di sofa serta meregangkan lengan dan kakinya.
Mr Hyuga, ayah Hinata kemudian bertanya "Putriku, karena kamu telah menyelesaikan sekolah tinggimu, Kamu berencana untuk tetap tinggal di Paris atau di sini?" Pertanyaan ini selalu ditanyakan oleh sang ayah setiap kali Hinata menelepon ke rumah tetapi Hinata tidak pernah memberi mereka jawaban yang pasti.
Dengan tangan dan kaki yang masih peregangan Hinata menjawab "Aku akan tinggal dan belajar di sini. Aku sudah terdaftar di Jepang National University. "
Setelah mendengar jawaban dari Hinata, sebuah senyum terukir di wajah Mr Hyuga dan Mrs Hyuga. Hinata duduk tegak dan bergeser dekat dengan Mr Hyuga dan melingkarkan tangannya di lengan Mr. Hyuga.
"Dad, aku minta maaf karena aku selalu menjadi anak nakal selama ini, karena selalu ingin jauh dari kalian, tapi aku sudah memutuskan aku harus menghabiskan lebih banyak waktu dengan Anda dan Ibu ." Hinata berkata sambil cemberut memberikan ekspresi lucunya kepada orangtuanya.
Neji hanya begitu tenang sepanjang pembicaraan mereka,, dia lebih dari senang karena mengetahui bahwa Hinata akhirnya memutuskan untuk tinggal di Jepang.
Apakah keputusan Hinata ini menjadi penentu takdirnya.... ? kita tunggu kelanjutannya,,,,, khu..khu...khu...khu
To be Continue.....
Comments
Post a Comment